.

.

Rabu, 20 Januari 2010

Emoticon Baru Buat Melengkapi Chat Di facebook anda








Pasti semua juga sudah bosan kalau chat di facebook pasti emoticon atau smiley nya cuma itu-itu aja, tapi sekarang teman-teman tidak usah khawatir karena sekarang sudah ada emoticon baru saat kita melakukan chat di facebook... mantap bukan...
Oke yang harus anda lakukan sangat lah mudah hanya menginstal add-ons nya saja ke browser mozilla anda... oh ya saya baru ingat trik ini hanya bisa di browser mozilla firefox... klik aja link berikut ini Tapi Jangan Lupa Login dulu ke facebook anda klik aja Login Facebook

https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/52179


  • Lalu setelah anda mengklik link tersebut maka akan tampil gambar seperti dibawah ini anda klik saja yg ditunjuk itu atau klik ADD TO FIREFOX.



  • kemudian anda akan pindah ke tahap selanjutnya. klik accept and install

* setelah selesai menginstall. maka akan ada perintah seperi restart your browser.. anda terima/ok
* setelah direstart anda buka mozilla lagi... dan Lihat hasilnya

Setelah selesai menginstal anda langsung bisa memilih emoticon yang beranekaragam itu saat chat dengan teman anda namun ada satuhal yang perlu di perhatikan Lawan bicara anda saat chat tidak bisa melihat emoticon tersebut, dia baru bisa melihat jika dia juga sudah menginstal aplikasi ini... caranya anda tinggal sugest aja...biar dia juga menginstal aplikasi ini oke....



Catatan : Trik ini bisa berhasil jika browser yang anda gunakan adalah mozilla firefox
sumber artikel : www.ardi33.web.id

BERBAGAI MASALAH DAN DALILNYA



Ikhlas Dalam Beramal

Sahabat Umar bin Khathab ra berkata: Aku mendengar Rasulufiah saw bersabda: "Sesungguhnya sahnya semua amal hams disertai niat Dan suatu perbuatan yang dilakukan seorang sangat tergantung pada niatnya. Barangsiapa berhijrah karena hendak mencari keridhaan Allah dan rasul-Nya, tnaka keridhaan Allah dan rasul-Nya pulalah yang akan dijumpai. Dan barang-siapa berhijrah karena hendak mencari kekayaan dunia atau karena wanita yang hendak dinikahi, maka apa yang diUiju itulah yang ditemuinya." (HR. Bukhari dan Muslim).



Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Sesungguhnya Allah swt tidak melihat (menilai) bentuk tubuh serta kemolekan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai) keikhlasan hatimu." (HR. Bukhari dan Muslim).



Imam Bukhari dan Muslim mengetengahkan sebuah riwayat, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Seandainya salah seorang di antara kamu melakukan suatu perbuatan di dalam guayang tiada pintu dan lobangnya, maka amal itu tetap akan bisakeluar (tetap dicatat oleh Allah) sampai kapan pun."





Imam Bukhari dan Muslim mengetengahkan sebuah riwayat, bahwa Rasulullah saw pernah ditanya tentang orang yang berperang dengan gigin, orang yang berperang dengan semangat yang agak lemah, serta orang yang berperang karena pamer. Di antara mereka, siapakah yang berperang karena meluhurkan agama Allah? Jawab Rasulullah: "Barangsiapa berperang agar agama Allah tetap berjaya, maka dialah orang yang. berperang di jalan Allah."



Sahabat Ibnu Umar ra meriwayatkan, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Apabila Allah menurunkan adzab kepada sekelompok kaum, maka adzab itu akan menimpa orang-orang yang berada di dalamnya. Dan kemudian mereka akan dibangkitkan berdasar niat mereka masing-masing." (HR. Bukhari dan Muslim).



Sahabat Sa'ad bin Abi Waqash ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Nafkah yang kamu keluarkan semata-mata mencari keridhaan Allah, akan mendatangkan pahala besar bagimu. Dan termasuk mendapat pahala besar pula nafkah yang kamu berikan kepada istrimu." (HR. Bukhari).



Pamer Dalam Beramal



Sahabat Ibnu Abbas ra berkata, bahwa ada seorang lelaki menghadap Rasulullah saw seraya berkata: "Ya Rasulallah, aku berhenti di suatu tempat dengan maksud mencari keridhaan Al­lah, Ian agar diperlihaikan kepadaku tempat tinggalku." Rasulul­lah tidak menjawab ucapan lelaki tersebut, hingga kemudian turun ayat: "Barangsiapa berharap untuk bertemu dengan keri­dhaan Tuhannya, maka hendaklah selalu beramal saleh dan nada menyekutukan dengan sesuatu dalam beribadah kepada Tuhan­nya." (HR. Hakim, dan termasuk hadis shahih yang juga diri-wayatkan deh Imam Bukhari dan Muslim).




Sahabat Jundub bin Abdillah ra berkata, bahwa Rasulul­lah saw telah bersabda: "Barangsiapa memperlihatkan amal ke-baikannya, maka Allah akan menggugatnya kelak di hari kiamat Dan barangsiapa memperlihatkan amal kebagusannya kepada umat manusia dengan maksud agar disanjung serta dipuji, maka Allah akan memperlihatkan semua kejelekannya kepada seluruh umat manusia." (HR. Bukhari dan Muslim).



Sahabat Abi Sa'id bin Abi Fadhalah telah berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: "Ketika Allah mengumpul-kan umat yang terdahulu dan umat yang terakhir pada hari ki­amat, yakni suatu hari yang tiada diragukan lagi kedatangannya, maka terdengar suara yang mengumandang: Barangsiapa ber­amal disertai penyekutuan terhadap Allah, maka hendaklah dia meminta pahala amalnya kepada sesuatu yang telah disekutukan-nya. Sebab sesungguhnya Allah adalah terlepas dari segala per-sekutuan." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).



Sahabat Abi Hurairah ra telah berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Allah swt telah berfirman: Aku adalah terhindar dari persekutuan. Barangsiapa mengerjakan suatu amal untuk mencari keridhaan-Ku, sedangkan dalam melaksanakan amal itu disertai penyekutuan kepada selain Aku, maka sesungguhnya Aku tidak bertanggung jawab atas amal tersebut Sedangkan amal perbuatan itu adalah milik barang yang disekutukan kepada-Ku." (HR. Ibnu Majah, dan perawinya dapat dipercaya).



Sahabat Abi Hurairah ra telah berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: "Manusia yang pertama kali dihisab amalnya kelak pada hari kiamat adalah seorang lelaki yang seakanr akan mati syahid. Allah kemudian memperlihatkan ber-bagai macam kenikmatan kepadanya, seraya berfirman: "Apakah amal yang engkau lakukan sehingga mendapatkan kenikmatan yang besar itu?" Lelaki itu menjawab: "Aku berperang karena mencari keridhaan-Mu, hingga kemudian aku gugur sebagai syu-hada." Kemudian Allah berfirman: "Engkau. bohong. Engkau berperang hanya agar dikatakan sebagai seorang pemberani. Dan harapanmu itu pun sudah terlaksana." Lalu lelaki itu ditarik mu-kanya, dan dilemparkan ke dalam siksa neraka. Selanjutnya yang termasuk golongan pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah orang yang belajar dan mengajarkan ilmu pengetahuan, serta yang ahli membaca_Al-Qur*ah. Dan Allah memperlihatkan ke­nikmatan yang luar biasa kepadanya, seraya berfirman: "Apakah yang engkau perbuat hingga meihperoleh kenikmatan sebesar itu?" Lelaki itu menjawab: "Aku belajar, mengajar serta mem-baca Al-Qur'an karena mencari'keridhaan-Mu." Lalu Allah ber­firman: "Engkau bohong. Engkau belajar dan mengajar agar dikatakan sebagai orang yang alim, dan engkau membaca Al-Qur'an hanyalah agar dikatakan sebagai orang yang jago baca. Maka segala apa yang engkau harapkan sudah terlaksana." Ke­mudian lelaki itu ditarik mukanya, dan dilemparkan ke dalam siksa neraka. Selanjutnya yang termasuk golongan pertama kali dihisab kelak pada hari kiamat adalah orang yang diberi kekayaan melimpah oleh Allah swt. Kemudian Allah memperlihatkan segala ragam kenikmatan kepadanya, seraya berfirman: "Apakah yang engkau perbuat sehingga mendapatkan kenikmatan sebesar itu?" Orang itu menjawab: "Aku tidak pernah meninggalkan sedi-kit pun perkara-perkara yang Engkau ridhai dalam menasarufkan harta yang telah Engkau limpahkan kepadaku." Kemudian Allah berfirman: "Engkau bohong. Engkau mendermakan hartamu hanya karena agar dikatakan sebagai orang yang dermawan. Maka segala apa yang engkau harapkan kini sudah terlaksana." Lalu orang tersebut ditarik mukanya, dan dilemparkan ke dalam siksa neraka." (HR. Muslim dan Nasa'i).

Keutamaan Ilmu

Sahabat Abi Waqid Al-Laitsi ra berkata: "Pada suatu waktu Rasulullah saw sedang duduk di masjid, kemudian datang tiga kelompok manusia. Yang dua kelompok langsung mengahadap Rasulullah, dan satu di antaranya melihat tempat yang masih senggang dalam majlis, kemudian duduk. Dan yang satunya lagi duduk di belakang mereka. Sedangkan kelompok yang ketiga langsung pergi dan berpaling. Sesudah itu kemudian Rasulullah bersabda: "Maukah aku beritahukan kepadamu perihal tiga kelompok manusia itu? Yang satu kelompok mencari keridhaan Allah, maka Allah pun ridha kepada mereka. Yang satunya lagi malu kepada Allah, maka Allah pun malu kepada mereka. Sedangkan yang satunya lagi berpaling dan keridhaan Allah, maka Allah pun berpaling pula dari mereka." (HR. Bukhari, Muslim danTirmidzi).



Sahabat Mu'awiyah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa dikehendaki Allah menjadi orang yang baik, maka Allah memberikan kepadanya pengetahuan agama." (HR. Bukhari dan Muslim).



Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda:" Apabila seseorang telah meninggal, maka semua amalnya terputus kecuali tiga perkara: Shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang senantiasa mendoakan kepada kedua orang tuanya." (HR. Muslim).



Sahabat Jabir ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Ilmu ada dua macam: ilmu di dalam hati, maka itulah ilmu yang bermanfaat Dan ilmu dalam lidah, maka itulah hujah Allah kepada umat manusia." (HR. Khathib dan Ibnu Abdil-Bar)



Sahabat Abi Hurairah berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa menolong orang mukmin dari suatu kesusahan dunia, maka Allah akan menghilangkan baginya kesusahan kelak di hari kiamat. Barangsiapa menutupi cela orang mukmin, maka Allah akan menutupi cela dirinya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa memudahkan orang mukmin yang sedang berada dalam kesempitan (ekonomi), maka Allah akan me­mudahkan kehidupannya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hamba-Nya selagi dia mau menolong saudaranya. Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke sorga. Dan tidak ada sekelompok orang yang duduk di dalam masjid sarnbil membaca dan tadarus Al-Qur'an kecuali mereka dilingkari oleh para malaikat, serta diberi ketenangan jiwa dan rahmat. Dan Allah menyebut-nyebut nama mereka di hadapan para malaikat yang berada di sisi-Nya. Barangsiapa malas beramal, maka akan terlambat dalam memperoleh sorga." (HR. Muslim).


Kebahagiaan Dalam Menyebarluaskan Ilmu dan Ancaman Bagi Orang yang Menyembunyikannya


Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa dimintai penjelasan tentang suatu ilmu pengetahuan kemudian dia tidak menjawab (menyembunyikan), maka dia akan diikat dengan ikat dari api neraka." (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Hakim).



Sahabat Ibnu Abbas ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Ulama zaman sekarang ada dua macam. Pertama, ulama yang diberi ilmu oleh Allah dan dia mengajarkannya kepada umat manusia dengan tiada mengharapkan sesuatu, dan tidak pula meminta gaji. Maka ikan-ikan di laut, binatang di daratan serta burung- burung di angkasa semuanya memintakan ampunan buat mereka. Kedua, ulama yang diberi ilmu oleh Allah swt kemudian mereka tiada mau menyebar-luaskannya kepada umat manusia. Mereka selalu mengharapkan sesuatu, dan meng­harapkan gaji dalam menyebar-luaskan ilmunya. Mereka itulah yang akan diikat dengan ikat siksa neraka kelak pada hari kiamat. Dan tingkah mereka itu akan diberitahukan kepada seluruh manusia yang berada di mahsyar dengan adanya pengumuman: "Inilah orang-orang yang diberi ilmu oleh Allah, sedang mereka tiada mau menyebar-luaskan ilmunya kepada umat manusia, serta dalam segala aktifitasnya hanya selalu mengharapkan gaji dan balasan." Demikianlah pengumuman itu di kumandangkan hingga selesai penghitungan amal (hisab)." (HR. Thabrani. Menurut Imam Mundziri di dalam sanad hadis ini terdapat perawi Abdullah bin Khirasy. Namun demikian Ibnu Hibban tetap berkeyakinan bahwa perawi tersebut dapat dipercaya).



Hikmah Mengajarkan Ilmu

Sahabat Ikrimah ra berkata, bahwa sahabat Ibnu Abbas ra telah berpesan: "Nasehatilah umat manusia sekali saja di dalam Jum'ah. Apabila menentang, maka dua kali. Bila kamu menghendaki lebih banyak lagi, maka tiga kali saja. Janganlah kamu membuat kebosanan kepada umat manusia dengan Al-Qur'an ini, dan janganlah kamu datang memberikan nasehat kepada sekelompok orang yang sedang berbicara, hingga kemudian memutus pembi­caraan serta ketenangan mereka. Sebab yang demikian bisa mehdatangkan kebosanan terhadap mereka. Sebaiknya kamu mendengarkan lebih dahulu pembicaraan mereka, baru setelah dipersilahkan maka sampaikanlah nasehat kepada mereka. Sebab de­ngan mempersilahkan, berarti mereka telah mengharapkan nasehat-nasehatmu. Dan di dalam berdoa, janganlah menggunakan teks doa yang berpuisi (bersajak). Sebab sepanjang hidupku aku belum pernah menemukan Rasulullah dan para sahabatnya melakukan hal seperti itu." (HR. Bukhari)



Sahabat Ibnu Mas'ud ra berkata: "Apabila kamu menasehati segolongan kaum dengan pembicaraan yang tidak bisa diterima oleh kemampuan akal pikir mereka, maka pembicaraanmu itu malah akan mendatangkan fitnah bagi sebagian mereka." (HR. Muslim)



Amar Makruf Nahi Mungkar

Sahabat Abi Sa'id Al-Hudri ra telah berkata: Aku men-dengar Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa melihat suatu kemungkaran, hendaklah mencegahnya dengan kekuatan tangannya. Apabila tidak kuasa, maka dengan lisannya. Apabila tidak kuasa, maka hendaklah mencegah dengan hatinya. Yang demikian adalah selemah-lemah iman." (HR. Muslim).



Sahabat Ubadah bin Shamit ra telah berkata: "Kami ber-janji setia (berbaiat) kepada Rasulullah saw untuk senantiasa patuh dan taat, baik dalam kesempitan maupun kelonggaran, dalam kegembiraan maupun kesusahan yang melanda. Dan berjanji untuk tidak melepas kepercayaan yang dipegang oleh ahlinya, kecuali kalau dia melakukan tindak kekufuran secara terang-terangan di hadapan umat. Sebab Allah telah memberikart petunjuk dan tuntunan yang jelas. Dan berjanji pula untuk selalu mengatakan yang haq dimana saja kami berada, serta tidak gentar menghadapi caci-makian orang- orang yang mencaci maki dalam menegakkan agama Allah." (HR. Bukhari damn Muslim).



Sahabat Tamim Ad-Dariy berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Agama adalah nasehat." Rasulullah mengucapkannya tiga kali. Kemudian Tamim Ad-Dariy bertanya: "Buat siapa, ya Rasulallah? Jawab Rasulullah: "Buat Allah dan Rasul-Nya serta buat pemimpin umat Islam dan seluruh kaum muslimin." (HR. Bukhari dan Muslim).



Sahabat Abu Bakar Shidiq ra telah berkata: "Wahai umat manusia, bukankah kamu telah membaca ayat: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu. Orang yang tersesat tidak akan mendatangkan madharat bagimu bila kamu telah mendapat petunjuk? Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda: "Apabila ada sekelompok manusia melihat seseorang melakukan kezhaliman, kemudian mereka tidak mencegahnya, maka Allah akan menurunkan adzab kepada mereka." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, yang menurutnya hadis ini hasan shahih). Imam Hakim menganggap hadis ini shahih, dan memberikan tambahan: "Apabila kamu melihat umatku melakukan kezhaliman, kemudian kepada orang yang melakukan kezhaliman itu kamu mengatakan: Wahai orang zhalim, berhentilah dari kezhalimanmu!, maka kamu dan seluruh umatku akan selamat dari adzab."



Sahabat Abdillah Thariq bin Syihab Al-Bajili telah berkata, bahwa ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah saw sambil duduk bersimpuh: "Ya Rasulallah, manakah jihad yang paling utama?" Jawab Rasulullah: "Menegakkan kebenaian di hadapan pemimpin yang zhalim." (HR. Nasai dengan sanad yang shahih).



Sahabat Nukman bin Basyir ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Perumpamaan orang yang menegakkan peraturan Allah dengan orang yang melanggarnya, seperti sekelompok kaum yang naik perahu dengan diundi. Di antara mereka ada yang di geladak atas, dan ada yang di bawah. Apabila perahu itu bocor, maka orang-orang yang berada di geladak bawah tentu akan berpindah ke atas, seraya berkata: "Seandainya geladak bawah tergenang air, tentu tidak akan menimpa orang-orang yang berada di atas." Bila dibiarkan, tentu 'mereka tidak ingin seluruh penumpahgnya hancur tenggelam. Tentu mereka akan saling bergandeng tangan (bahu membahu) di antara mereka untuk mencari keselamatan." (HR. Bukhari dan Tirmidzi).



Sahabat Ibnu Mas'ud ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Tidaklah Allah swt mengutus seorang nabi sebelumku kecuali nabi itu mempunyai pengikut dan pembela dari kalangan umatnya, serta mempunyai sahabat yang selalu berpegang teguh dan mengikuti ajaran sunahnya. Kemudian mereka berselisih sesudah diutusnya para nabi lantaran mereka mengatakan sesuatu yang tidak mereka kerjakan, atau mereka mengerjakan suatu perbuatan yang tidak diperintahkan agama. Oleh karena itu barangsiapa memerangi mereka dengan tangannya, maka dia adalah orang beriman. Barangsiapa memerangi mereka dengan lisan, maka dia adalah orang beriman. Dan ba­rangsiapa memerangi mereka dengan hati, maka dia termasuk orang beriman. Dan bagi orang yang tidak mau memerangi mereka, berarti tidak memiliki keimanan sama sekali." (HR. Mus­lim).



Berpegang Teguh Kepada Al Quran dan Hadis

Imam Bukhari berkata: Bab ini menerangkan tentang perintah mengikuti hadis-hadis Rasulullah saw, dan tentang firman Allah swt: "Dan jadikanlah kami sebagai pemimpin orang-prang yang bertaqwa" Imam-imam yang lain mengatakan: "Di dalam mengamalkan hadis nabi, kami mengikuti orang-orang sebelum kami. Dan orang-orang sesudah kami, mengikuti kami." Ibnu Aun berkata: "Ada tiga perkara yang apabila berada dalam diriku aku sangat mencintanya, dan aku sangat mencintainya pula bila hal itu dimiliki kawan-kawanku. Yakni hadis Nabi yang selalu dikaji serta didalami isi kandungannya, Al-Qur'an yang selalu dipahami dan dihayati ajarannya, dan mengajak umat menusia ke arah kebaikan." Demikian keterangan Al-Bukhari.





Sahabat Jabir bin Abdillah ra telah berkata: "Ada sekelompok malaikat datang kepada Rasulullah saw, yang ketika itu beliau sedang tidur. Sebagian malaikat ada yang berkata: "Dia sedang tidur." Dan sebagian yang lain berkata: "Matanya memang tidur, tetapi hatinya tidak pernah tidur." Kemudian mereka serempak berkata: "Sesungguhnya temanmu Muhammad ini bisa menerima pembicaraan dengan isyarat, maka berikanlah isyarat kepadanya." Lalu sebagian malaikat yang lain ada yang berkata: "Dia sedang tidur." Dan sebagian yang lain lagi berkata: "Matanya memang tidur, tetapi hatinya tidak pernah tidur." Kemudian mereka serempak berkata: "Perumpamaan bagi Muhammad adalah ibarat seseorang yang membangun rumah, kemudian dia mengadakan pesta dengan mengundang sanak kerabat dan handai taulan. Barangsiapa mendatangi undangan, maka dia akan masuk ke dalam rumah itu, sekaligus menikmati hidangan yang sudah tersedia. Dan barangsiapa tidak mendatangi undangan, maka dia tidak bakalan masuk ke dalam rumah itu, serta tidak akan menikmati hidangan yang disajikan." Sebagian malaikat yang lain ada yang berkata: "Dia sedang tidur." Dan sebagian yang lain lagi berkata: "Matanya memang tidur, tetapi hatinya tidak pernah tidur." Kemudian mereka serempak berkata: "Kehidupan sorga, yang mempromosikan adalah Muhammad saw. Barangsiapa mentaati Muhammad, berarti dia mentaati Allah. Dan barangsiapa durhaka kepada Muhammad, berarti dia telah mendurhakai Allah. Dan, Muhammad adalah simbol perbedaan antara manusia yang taat dan yang durhaka (kepada Allah)." (HR. Bukhari).



Perilaku yang Baik dan yang Buruk

Sahabat Jabir ra telah berkata: Pada suatu hari kami berada di sisi Rasulullah. Tiba-tiba datang sekelompok orang yang tidak berpakaian lay ak dan kelihatan kotor, serta menenteng senjata. Kebanyakan mereka dari Bani Mudhar, bahkan boleh dikata seluruhnya dari Bani Mudhar. Wajah Rasulullah kelihatan sangat prihatin menyaksikan penderitaan dan kefakiran yang menimpa orang-orang tersebut. Lalu Rasulullah saw keluar, dan memerintahkan kepada Bilal untuk mengumandangkan azan. Se-saat kemudian shalat pun didirikan. Setelah selesai, lalu Rasulul­lah menyampaikan khutbah: "Wahai umat manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya. Dan dari pada keduanya Allah rnemperkembang biakkan laki-laki dan perem-puan yang banyak. Dan-bertaqwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah se-lalu menjaga dan mengawasi kamu. Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (ak-hirat)." Mendengar khutbah Rasulullah, banyak di antara para sahabat yang kemudian memberikan sedekah. Ada yang mem-berikan uang dirham dan dinarhya, ada yang bersedekah baju, gandum, kurma, bahkan ada yang memberikan sedekah separo buah kurma, dan ada seorang sahabat Anshar yang membawa satu karung bahan makan hingga dia tidak kuat mengangkat. Dan akhirnya banyak berdatangan orang yang memberikan sedekah untuk membantu penderitaan kawannya dari Bani Mudhar, se-hingga Rasulullah merasa kewalahan. Lalu Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa membuat sunah hasanah (perilaku yang baik) di dalam Islam, maka dia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang-orang yang mengikuti jejaknya tanpa hams mengu-rangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa membuat sunah sayiah (perilaku yang jelek) di dalam Islam, maka dia akan menanggung dosanya dan dosa orang-orang yang mengikuti je­jaknya tanpa hams mengurangi dosa mereka sedikitpun." (HR. Muslim dan Nasai).



Sahabat Ibnu Mas'ud ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Setiap pembunuhan terjadi, maka putra nabi Adam yang pertama kali melakukan pembunuhan musti hams . menanggung dosanya. Sebab dialah orang yang pertama kali melakukan pembunuhan." (HR. Bukhari dan Muslim).



Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa mengajak seseorang ke jalan petun-juk, maka dia akan mendapat pahala sama dengan pahala orang yang mengikuti petunjuknya tanpa hams mengurangi pahala orang tersebuL Dan barangsiapa mengajak seseorang ke jalan kesesatan, maka dia akan mendapat dosa sama dengan dosa orang yang melakukannya tanpa harus mengurangi dosa orang terse-buL" (HR. Muslim).



Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa" menun-jukkan suatu kebaikan, maka.dia akan mendapat pahala sama dengan pahala orang yang melakukan kebaikan itu." (HR. Mus­lim).


Sahabat Abi Musa ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Perumpamaan antara diriku dengan risalah yang diwahyukan Allah kepadaku adalah ibarat seorang lelaki yang datang kepada sekelompok kaum, lalu dia berkata: "Hai saudara-saudaraku, dengan mata kepala aku telah melihat ada bala tentara yang siap bertempur untuk menghancurkan kita. Sedangkan aku datang untuk memberi peringatan kepadamu." Di antara kaum itu ada yang percaya dengan peringatan tersebut, hingga kemudian berkemas diri pergi mengungsi. Dan akhirnya mereka pun selamat Tetapi ada pula sebagian kaum yang tidak percaya atas peringatan itu, hingga mereka tetap santai di rumah. Dan akhirnya musuh pun datang menghancurkan serta memporak-porandakan mereka. Demikianlah perumpamaan bagi orang yang taat kepadaku dan mengikuti sunahku dengan orang yang durhaka kepadaku dan mengingkari sunahku." (HR. Muslim).



Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Tinggalkanlah segala perkara yang aku larang. Sebab kehancuran yang menimpa umat sebelummu, adalah akibat dari banyaknya permasalahan yang mereka ajukan dan menentang ajaran nabi-nabi mereka. Karena itu, bila aku melarang sesuatu, maka jauhilah. Dan bila aku memerintahkan sesuatu, maka laksanakanlah dengan segala kemampuan yang ada pada dirimu." (HR. Bukhari).



Thariq bin Syihab menerangkan, bahwa ada seorang lelaki Yahudi berkata kepada Umar bin Khathab: "Ya Amiral Mukminin, seandainya ayat: "Pada hari ini Aku sempurnakan kepadamu agamamu, dan Aku sempurnakan kepadamu nikmat-Ku, serta Aku rela Islam sebagai agamamu," diturunkan kepadaku, pasti pada hari dimana ayat itu diturunkan akan aku jadikan sebagai hari raya." Jawab sahabat Umar bin Khathab: "Aku lebih mengetahui kapan dan hari apa ayat tersebut diturunkan. Yakni pada hari wuquf di Arafah yang pada waktu itu jatuh hari Jum'ah." (HR. Bukhari).



Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Semua umatku kelak masuk sorga, kecuali yang tidak mau." Para sahabat bertanya: "Ya Rasulallah, siapakah orang yang tidak mau masuk sorga?" Jawab Rasulullah: "Barangsiapa taat kepadaku, berarti dia masuk sorga. Dan barahgsiapa durhaka kepadaku, berarti dia menolak untuk masuk sorga." (HR. Bukhari).



Sahabat Irbadh bin Sariyah ra telah berkata: Rasulullah saw pernah menasehati kami dengan nasehat yang keras, hingga membuat hati gemetar dan air mata mengucur, deras. Kemudian kami berkata: "Ya Rasulallah, seakan-akan nasehatmu ini merupakan nasehat yang terakhir. Maka berikanlah wasiat kepada kami." Sabda Rasulullah: "Aku berwasiat kepadamu agar selalu bertaqwa kepada Allah, patuh dan taat (kepada pimpinan) sekalipun yang memimpinmu seorang hamba sahaya. Sebab barang-siapa di antara kamu sepeninggalku nanti masih hidup, maka dia akan melihat perbedaan pendapat yang merajalela. Ketika perbedaan pendapat sudah terjadi, maka berpegang teguhlah kepada sunahku dan sunah khulafaur-rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah sunah itu dengan gigi taringmu (hingga tidak bisa lepas), Dan jauhilah perkara-perkara baru. Sebab setiap yang bid'ah pasti tersesal" (HR. Abu Dawud).



Sahabat Abi Sa'id Al-Khudri ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa makan dari rizki yang halal lagi bergizi, melakukan sesuatu berdasarkan sunah, dan sanak kerabatnya merasa aman dari gangguannya, maka dia pasti masuk sorga." Para sahabat bertanya: "Ya Rasulallah, orang seperti itu kini masih banyak kita jumpai di kalangan umatmu." Jawab Rasulullah: "Kelak setelah aku meninggal, orang yang amalnya seperti itu sulit sekali dijumpai." (HR. Hakim, dan menurutnya termasuk hadis shahih).



Sahabat Abi Ayub Al-Anshari ra berkata: Suatu waktu Rasulullah datang kepadaku, dan terlihat sangat gembira. Kemudian beliau bersabda: "Taatlah kamu sekalian kepada perintahku selagi aku masih di sisimu. Dan berpegang teguhlah kepada kitabullah (Al-Qur'an), halalkanlah barang yang halal dan haramkanlah barang yang haram." (HR. Thabrani).



Sahabat Jabir ra telah berkata: "Sesungguhnya Al-Qur'an adalah penolong bagi orang yang meminta pertolongan. Barangsiapa mengikuti petunjuk Al-Qur'an, maka Al-Qur'an akan menuntunnya ke dalam sorga. Dan barangsiapa meninggalkan petunjuk Al-Qur'an, maka akan dilemparkan ke dalam siksa neraka." (HR. Bazar, termasuk hadis marfu' dengan sanad yang baik).



Sahabat Abbas bin Rabi' ra telah berkata: Aku melihat Umar bin Khathab ra mencium hajar Aswad, seraya berkata: "Wahai hajar Aswad, aku tahu bahwa engkau hanyalah batu yang tidak bisa memberi manfaat dan tidak dapat pula mendatangkan malapetaka yang merugikan. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah menciummu, maka aku tidak akan pernah pula menciummu." (HR. Bukhari dan Muslim).



Problematika Iman

Sahabat Abi Hurairah ra telah berkata: Pada suatu hari Rasulullah saw sedang berkumpul dengan umat manusia, tiba-tiba ada seorang lelaki datang menghadap seraya bertanya: "Ya Rasulullah, apakah iman itu?" Jawab Rasulullah: "Iman adalah: percaya kepada Allah, percaya kepada para malaikat, percaya akan bertemu dengan Allah, percaya kepada utusan-utusan Allah, percaya kepada kitab-kitab Allah, percaya kepada hari akhir, dan percaya kepada qadar Allah." Kemudian lelaki itu bertanya lagi: "Apakah Islam itu, ya Rasulallah?" Jawab Rasulullah: "Islam adalah beribadah kepada Allah dengan tidak menyekutukan-Nya, mendirikan shalat, membayar zakat yang telah diwajibkan, puasa di bulan Ramadhan, dan haji ke Baitullah Makkah." Kemudian lelaki itu bertanya lagi:" Apakah ihsan itu, ya Rasulallah?" Jawab Rasulullah: "Hendaklah engkau beribadah kepada Allah swt seakan-akan engkau melihat-Nya. Kalau engkau tidak dapat melihat Allah, maka hendaklah sadar bahwa setiap gerak langkahmu berada dalam pengawasan Allah." (HR. Bukhari).



Sahabat Ibnu Utoar ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Islam didirikan di atas lima sendi: Bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan yang pantas disembah melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, beribadah haji, dan puasa di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).



Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Iman terdiri atas lebih dari enam puluh cabang. Sedangkan malu (melakukan maksiat) adalah bagian dari cabang iman." (HR. Bukhari).



Sahabat Abdillah bin Amrin ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Orang Islam yang sejati adalah orang yang tetangganya merasa aman dari kejelekan ucapan dan perbuatannya, Sedangkan orang yang hijrah adalah orang yang menjauhkan diri dari segala larangan Allah." (HR. Bukhari).



Sahabat Abdillah bin Amrin ra telah berkata: Ada seorang lelaki mengajukan pertanyaan kepada Rasulullah: "Ya Rasulallah, perbuatan manakah yang terbaik dalam pandangan Islam?" Jawab Rasulullah: "Memberi makan kepada orang yang membutuhkan, dan menyebar-luaskan salam, baik kepada orang yang sudah dikenal maupun yang belum dikenal." (HR. Bukhari).



Sahabat Anas ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Salah seorang di antara kamu belum bisa dikatakan beriman sempuma sehingga dia bisa mencintai orang lain sebagaimana mencintai diri sendiri." (HR. Bukhari).





Sahabat Anas ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Salah seorang di antara kamu belum bisa dikatakan beriman sempurna sehingga dia bisa mencintai aku melebihi kecintaannya terhadap kedua orang tua dan anaknya serta umat manusia seluruhnya." (HR. Bukhari).



Sahabat Anas ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Tiga perkara yang apabila dimiliki oleh seseorang, maka dia akan merasakan kemanisan iman. Yakni mencintai Allah dan Rasul- Nya melebihi kecintaan kepada yang lain mencintai orang lain semata-mata hanya mencari keridhaan Allah, dan merasa benci mengulang perbuatan maksiat sebagaimana dia merasa benci dibuang ke dalam siksa neraka." (HR. Bukhari).



Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Allah memberikan jaminan kepada orang yang berjuang menegakkan agama-Nya: "Dia berjuang lantaran beriman kepada-Ku dan membenarkan ajaran yang dibawa Rasul-Ku, hingga kemudian Aku. mengembalikan dia dengan memperoleh pahala, rampasan perang, atau Aku masukkan ke dalam sorga." Seandainya aku tidak merasa kasihan terhadap umatku, niscaya ku akan selalu berada di belakang pasukan perang. Sebab aku berkeinginan sekali terbunuh di jalan Allah kemudian hidup kembali, dan terbunuh lagi kemudian hidup kembali, dan terbunuh lagi."(HR. Bukhari).



Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau berdiam din. Barangsiapa beriman pada Allah dan hari akhir, hendaklah memuliakan tetangga. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah memuliakan tamunya." (HR. Muslim).



Sahabat Abi Huriarah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Kamu sekalian tidak akan masuk sorga sehingga beriman, dan kamu, tidak akan beriman sehingga saling berkasih sayang. Adakah aku belum menunjukkan kepadamu sesuatu yang apabila dilakukan akan menumbuhkan rasa kasih sayang di antara kamu? Yakni menyebar-luaskan salam." (HR. Muslim).



Sahabat Abi Hurirah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Orang yang berzina tidak akan melakukan perzinaan kalau ketika dia berzina dalam keadaan beriman. Seorang" pencuri tidak akan melakukan pencurian kalau ketika dia mencuri dalam keadaan beriman. Dan orang yang minum minuman keras tidak akan meminum minuman keras. kalau ketika dia meminum dalam keadaan beriman." (HR. Muslim).



Ancaman Mendatangi Juru Nujum

Sahabat Imran bin Husfaain ra berkata, bahwa Rasulul­lah saw telah bersabda: "Tidak tennasuk umatku orang yang percaya kepada ocehan burung atau orang yang meramal ocehan burung, orang yang minta diramal nasibnya atau orang yang meramalnya, dan orang yang menyihir atau orang yang dimintai tolong untuk menyihir orang lain. Dan barangsiapa datang kepada juru nujum (tukang ramal), kemudian dia percaya kepada apa yang dikatakannya, berarti dia telah melakukan tindak kekufuran terhadap apa yang diwahyukan kepada Muhammad saw." (HR. Bazar dengan sanad yang bagus).



Sahabat Wailah bin Asqa' ra berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa datang kepada seorang dukun kemudian menanyakan sesuatu, maka tidak akan diterima taubatnya selama empat puluh hari. Dan bila kemudian percaya kepada apa yang dikatakan si dukun, berarti dia telah melakukan tindak kekufuran." (HR. Tabrani).



Sahabat Shafiyah binti Abi Ubaid mengetengahkan sebuah riwayat bersumber dari salah seorang istri Rasulullah, ba­hwa Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa berkunjung ke dukun kemudian menanyakan sesuatu, lalu dia membenarkan kata-kata si dukun, maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama empat puluh hari." (HR. Muslim).





Sahabat Ibnu Mas'ud ra telah berkata: "Barangsiapa datang ke dukun, juru sihir, atau tukang ramal, kemudian dia percaya kepada apa yang diucapkannya, berarti dia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad saw." (HR. Thabrani).



Sahabat Abi Musa Al-Asy'ari ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Selamanya tidak akan pernah masuk sorga orang yang selalu minum minuman keras, orang yang per­caya kepada sihir, dan orang yang memutus tali persaudaraan." (HR. Ibnu Hiban dalam kitab shahihnya).



Sahabat Ibnu Abbas ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa mempelajari ilmu pedukunan, ber­arti dia telah mempelajari sebagian ilmu sihir. Dan dosanya akan selalu bertambah sesuai dengan pertambahan ilmu yang dipelajari." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).



Sahabat Quthnin bin Qabishah berkata: Aku telah men-dengar Rasulullah saw bersabda: "Percaya kepada kokok ayam jantan, percaya kepada ocehan burung, dan percaya kepada dukun, adalah perbuatan setan." (HR. Abu Dawud, Nasai, dan Ibnu Hiban dalam kitab shahihnya).



Ancaman Memakai Jimat

Sahabat Uqbah bin Amir ra berkata: Aku telah mendengar Rasululullah saw bersabda: "Barangsiapa memakai tongkal (jimat), maka Allah tidak akan menyempumakan dirinya. Dan barangsiapa memakai sesuatu yang dianggap bisa memberikan ketenangan, maka Allah tidak akan memberikan ketenangan kepadanya." (HR. Ahmad dan Abu Ya'la dengan sanad yang bagus. Sedangkan Imam Hakim m'engatakan, bahwa hadis ini shahih sanadnya).



Sahabat Uqbah bin Amir juga telah berkata: "Ada sepuluh orang lelaki datang menghadap Rasulullah saw dengan mengendarai kendaraan. Lalu Rasulullah membaiat sembilan orang di antara mereka, sedang yang satu orang tidak dibaiat. Para sahabat kemudian bertanya: "Ya Rasulallah, mengapa yang satu orang itu tidak dibaiat?" Jawab Rasulullah: "Sebab di lengannya terdapat tongkal (jimat)." Maka lelaki itu kemudian melepas tongkalnya, dan Rasulullah pun membaiatnya. Selanjutnya Rasu­lullah saw bersabda: "Barangsiapa memakai tongkal, berarti dia telah musyrik." (HR. Ahmad dan Hakim, yang teks hadisnya adalah riwayat Hakim. Sedang perawi-perawi hadis riwayat Ah­mad adalah dapat dipercaya).



Sahabat Imran bin Hushain ra telah berkata, bahwa Rasulullah saw peraah melihat seorang lelaki mengenakan tongkal di lengannya. Lalu beliau bertanya: "Kecelakaan buat dirimu, apakah ini?" Jawab lelaki itu: "Alat pelemah musuh." Kemudian Rasulullah bersabda: "Ingatlah, sesungguhnya tongkal ini justru membuat dirimu lemah. Buanglah dari lenganmu. Sebab bila kamu mati, sedangkan tongkal ini masih berada pada dirimu, maka kamu tidak akan pemah mendapatkan kebahagiaan (sorga) untuk selama-lamanya."(HR. Ahmad).



Sahabat Abdillah bin Mas'ud ra pada suatu waktu pernah masuk ke kamar istrinya, yang ketika itu sedang memakai sesuatu (kalung) di lehemya. Lalu kalung itu ditariknya keras-keras hingga putus, seraya berkata: "Keluarga Abdillah telah men­dapatkan kekayaan dengan cara menyekutukan Allah." Kemu­dian Abdillah bin Mas'ud berkata: Aku telah mendengar Rasulul­lah saw bersabda: "Sesungguhnya mantra, tongkal, dan tawallah adalah syirik." Para sahabat bertanya: "Ya Aba Abdirrahman (panggilan akrab bagi Abdillah bin Mas'ud), kalau mantra dan tongkal kami telah mengerti. Tapi, apakah yang dimaksud dengan tawallah itu?" Jawabnya: "Adalah sesuatu yang dapat membuat wanita gandrung (mabuk kepayang) terhadap suaminya." (HR. Ibnu Hiban di dalam kitab shahihnya. Dan Imam Hakim dengan teks yang diringkas, dan menurutnya hadis ini shahih sanadnya).



Ancaman Bersumpah dengan Selain Nama Allah

Sahabat Ibnu Umar raberkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Sesungguhnya Allah melarang kamu bersumpah dengan menggunakan nama nenek moyangmu. Barangsiapa ber­sumpah, hendaklah menggunakan asma Allah. Kalau tidak, lebih baik berdiam diri." (HR. Malik, Bukhari, dan Muslim)



Sahabat Buraidah menerangkan, bahwa Ibnu Umar pernah mendengar seseorang bersumpah dengan mengucap: "Demi Ka'bah, aku tidak melakukan sesuatu." Kemudian Ibnu Umar berkata: "Janganlah bersumpah dengan menyebut nama selain nama Allah. Sebab aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa bersumpah dengan menggunakan nama selain nama Allah, maka berarti dia kufur (musyrik)." (HR. Tirmidzi, dan dia menganggap sebagai hadis hasan. Ibnu Hiban juga meriwayatkan hadis ini di dalam kitab shahihnya. Dan Imam Hakim juga mengatakan, bahwa hadis ini shahih).



Sahabat Buraidah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa bersumpah dengan menggunakan amanat (nama selain nama Allah), maka dia tidak termasuk golongan umatku." (HR, Abu Dawud).



Sahabat Tsabit bin Dhahak ra berkata, bahwa Rasuiullah saw telah bersabda: "Barangsiapa bersumpah dengan cara selain yang telah diajarkan Islam, maka dia telah membohongkan Islam." (HR. Bukhari dan Muslim).



Sahabat Abdillah bin Mas' ud ra telah berkata: "Sungguh aku lebih suka bersumpah palsu dengan menyebut asma Allah daripada bersumpah benar (jujur) dengan menyebut nama selain nama Allah." (HR. Thabrani sebagai hadis mauquf. Sedang riwayat hadis ini adalah shahih).



Imam Ibnu Majah mengetengahkan sebuah riwayat, bahwa Rasulullah saw pemah mendengar seseorang bersumpah dengan menyebut nama ayahnya. Maka kemudian beliau bersabda: "Janganlah kamu bersumpah dengan menyebut nama nenek moyangmu. Barangsiapa bersumpah hendaklah, menggunakan asma Allah, Dan barangsiapa disumpah dengan menggunakan asma Allah, hendaklah dia menerima dengan penuh keridhaan. Barangsiapa tidak ridha; maka dia keluar (murtad) dari agama Allah."



Bertambahnya Iman dengan Melihat Ayat-ayat Allah

Sahabat Ibnu Abbas ra menerangkan, bahwa ada sekelompok orang yang berpikir tentang dzat Allah. Maka kemudian Rasulullah saw bersabda: "Berpikirlah tentang makhluk Allah, dan janganlah kamu berpikir tentang dzat Allah. Sebab kamu tidak akan mampu memikirkan keluasaa'n kekuasaan Al­lah." (HR. Abu Nu'aim di dalam kitab AI-Hulyah sebagai hadis marfu dengan sanad dha'if. Diriwayatkan pula oleh Al-Ashabahani dalam kitab At-Targhib wat Tarhib dengan sanad lebih shahih daripada riwayat Abu Nu'aim). Sahabat Ibnu Abbas ra juga telah berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Berpikirlah kamu tentang makhluk Allah, tetapi janganlah kamu memikirkan tentang keadaan dzat Allah. Sebab kamu tidak mempunyai kemampuan untuk memikirkan dzat Allah." (HR. Abu Syaikh).



Sahabat Atha' ra telah berkata: Suatu waktu aku dan Ubaid bin Umair pergi berkunjung kepada umil-mukminin Ai-syah. Kemudian di antara kami dan Aisyah terjadi dialog dari balik hijab (tabir). Dalam dialog itu Aisyah berkata: "Wahai Ubaid, apakah yang menyebabkan hingga kamu tidak sering berkunjung kepadaku?" Jawabnya: "Sebab aku teringat sabda Rasulullah: Mendatangi sekali tempo adalah menambah kecintaan." Kemudian Ibnu Umair berkata: "Ya Aisyah, berilah aku khabar tentang sesuatu .yang menakjubkan yang langsung engkau lihat dari Rasulullah." Sahabat Atha' kemudian berkata: "Aisyah lalu menangis, seraya berkata: "Semua perilaku dan keadaan Rasulullah adalah menakjubkan. Pada suatu malaim Rasulullah datang dan langsung mendekat kepadaku hingga bersentuhan denganku. Kemudian beliau bersabda: "Tinggalkanlah diriku karena aku hendak beribadah kepada Allah." Kemudian Rasulul­lah mengambil air wudhu', dan melaksanakan shalat sambil menangis berlinang air mata hingga jenggotnya basah. Lalu be­liau sujud, hingga tempat sujudnya basah. Setelah selesai melakukan shalat, lalu beliau tiduran hingga Bilal datang mengumandangkan adzan subuh. Kemudian Bilal bertanya: "Ya Rasulullah, apakah yang menyebabkan engkau menangis, padahal Allah telah mengampuni segala dosamu yang terdahulu dan yang akan datang?" Jawab Rasulullah: "Kecelakaan besar menimpamu, wahai Bilal. Tidak ada sesuatu pun yang dapat mencegah tangisku. Sebab semalam Allah telah menurunkan ayat: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya siang dan malam adalah sebagai tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang berakal." Kemudian beliau bersabda: "Celakalah bagi orang yang membaca ayat ini, sedang dia tidak mau memikirkan arti dan maksudnya." Imam Auza'i pernah ditanya: "Bagaimana cara berpikir tentang ayat tersebut?" Jawab­nya: "Yaitu cukup dengan membaca ayat itu dan memikirkan isi serta maknanya." (HR. Ibnu Abi Dunya dalam kitab tafakur).



Sifat Ke-Esaan Allah

Sahabat Ibnu Mas'ud ra telah berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah saw: "Ya Rasulallah, manakah dosa yang paling besar di sisi Allah?" Jawab Rasulullah: "Yaitu bila engkau beranggapan bahwa Allah lebih dari satu, padahal Allah adalah yang menciptakanmu." Kemudian aku (Ibnu Mas'ud) bertanya lagi: "Yang demikian adalah dosa besar. Kemudian mana lagi?" Jawab Rasulullah: "Yaitu bila engkau membunuh anak kandungmu karena takut menambah beban ekonomimu." Aku ber­tanya lagi: "Kemudian mana dosa yang lebih besar lagi, ya Rasulallah?" Jawab Rasulullah: "Yaitu bila engkau berzina dengan isteri tetanggamu." (HR. Bukhari dan Muslim).





Sahabat Ibnu Abbas ra telah berkata: Sewaktu Rasulul­lah mengutus Mu'adz ke negeri Yaman, beliau berpesan kepadanya: "Wahai Mu'adz, engkau akan mendatangi suatu kaum yang ahli kitab. Yang pertama kali harus engkau sampaikan kepada mereka adalah ajakan untuk mengesakan Allah swt. Setelah mereka menerima ajakanmu itu, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan atas diri mereka melakukan shalat dalam sehari semalam lima kali. Bila mereka sudah mau melaksanakan shalat sehari semalam lima kali, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah swt mewajibkan atas diri mereka membayar zakat. Yakni harta zakat yang diambil dari orang-orang kaya, kemudian diberikan kepada orang-orang yang fakir di antara mereka. Kalau yang demikian sudah mereka laksanakan, maka janganlah mereka engkau perangi serta hormatilah mereka, dan jagalah harta benda serta darah keturunannya." (HR. Bukhari).





Sahabat Auf bin Malik Al-Asyja'i ra telah berkata: Aku duduk bersembilan, bertujuh, atau berdelapan orang di sisi Rasulullah saw Kemudian ada seseorang yang berkata: "Tidakkah kalian berbaiat kepada Rasulullah?" Kemudian aku beserta kawan-kawan membuka tangan, seraya berkata: "Atas perkara apakah kita berbaiat kepadamu, ya Rasulullah?" Jawab Rasulullah: "Yakni agar kamu beribadah kepada Allah, dan janganlah kamu menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang lain. Dan hendaklah kamu mengerjakan shalat dalam sehari semalam lima kali, dan hendaklah kamu selalu tunduk serta patuh'kepada Allah dan Rasul-Nya." Kemudian Rasulullah berbisik sambil mengatakan: "Janganlah kamu bertanya kepada umat manusia tentang sesuatu. Sebab aku telah melihat bahwa sebagian dari orang yang berkumpul di sini ada yang telah jatuh alat pemukulnya (cemetinya). Oleh karena itu jangan kamu bertanya kepada seseorang siapakah yang mengambil atau membawa cemeti tersebut." (HR. Muslim dan Abu Dawud).



Sifat Kekuasaan Allah

Sahabat Abi Hurairah ra beikata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Ada seorang lelaki selama hidupnya belum pernah beramal baik sedikit pun. Dia berpesan, apabila meninggal agar mayatnya dibakar, dan abunya sebagian ditebar di daratan dan sebagian yang lain ditabur di samudera. Ketika dia mening­gal, maka orang- orang pun melaksanakan wasiatnya, membakar jenazahnya yang kemudian sebagian abunya ditebar di daratan dan sebagian yang lain ditabur di samudera. Demi Allah, seandainya Allah hendak menyiksanya niscaya akan disiksa dengan siksaan yang sangat berat, yang siksaan itu belum pernah ditimpakan kepada seseorang pun di seluruh alam. Maka kemudian Allah memerintahkan kepada samudera agar mengumpulkan kembali abu mayat itu, demikian pula Allah memerintahkan kepada daratan agar mengumpulkan abu mayat tersebut. Setelah abu mayat itu berkumpul kembali, maka Allah bertanya kepadanya: "Sebab apakah hingga kamu berwasiat agar dibakar dan abunya dihambur-hamburkan?" Jawab mayat itu: "Karena aku sangat takut kepada siksa-Mu, sedang Engkau Maha Menge­tahui tentang segala perbuatanku." Oleh karena pengkuan mayit tersebut, maka kemudian Allah mengampuni dosa-dosanya." (HR. Bukhari).



Sahabat Jabir bin Abdillah As-Sulami ra telah berkata: Rasulullah saw mengajarkan tata cara melaksanakan shalat Istik-harah kepada para sahabat sebagaimana beliau mengajarkan sebuah Surat Al-Qur'an, seraya bersabda: "Apabila salah seorang di antara kamu hendak melakukan sesuatu, maka hendaklah melak­sanakan shalat dua rakaat diluar shalat fardhu. Setelah selesai, kemudian memanjatkan doa: "Ya Allah, aku beristikharah (memohon untuk dipilihkan yang terbaik) dengan ilmu-Mu, dan aku memohon agar dapat mencapai segala yang aku cita-citakan atas pertolongan kekuasaan-Mu, serta aku memohon curahan anugerah-Mu. Sebab hanya Engkaulah 'Yang Maha Kuasa, se­dang aku sama sekali tidak memiliki kemampuan. Engkaulah Yang Maha Mengetahui, sedang aku tiada berpengetahuan. Dan Engkaulah yang dapat mengetahui segala yang ghaib. Ya Allah, bila Engkau memandang apa yang akan aku lakukan (sebut keperluannya) ini baik bagiku dalam urusan agama dan kehidupanku, baik untuk masa sekarang dan untuk masa yang akan datang, maka takdirkanlah aku untuk dapat meraihnya, serta mudahkanlah jalan untuk mencapainya dengan keridhaan-Mu. Sebaliknya bila yang akan aku lakukan ini jelek bagiku dalam urusan agama dan kehidupanku, jelek untuk masa sekarang dan masa yang akan datang, maka kesampingkanlah diriku dari hal tersebut, dan jauhkanlah ia dari sisiku, serta takdirkanlah buatku kebaikan dimana saja berada. Dan kemudian ridhakanlah diriku menerima segala pemberian-Mu." (HR. Bukhari).



Sahabat Utsman bin Abil-Ash Ats-Tsaqafira menerangkan, bahwa dia pemah mengadu kepada Rasulullah saw bahwa semenjak dirinya masuk Islam terus menerus sakit-sakitan. Kemudian Rasulullah saw bersabda: "Letakkanlah tanganmu di tempat yang sakit serta bacalah basmalah tiga kali. Setelah itu bacalah tujuh kali doa: A 'udzu billahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru = Aku berlindung kepada Allah, dan memohon perlindungan atas kekuasaan-Nya dari apa yang sedang aku derita dan aku rasakan," (HR. Muslim dalam kitab shahihnya).



Sahabat Ibnu Abbas ra berkata, bahwa Rasulullah saw memanjatkan doa dengan membaca:"Ya Allah, kepada-Mu lah aku berserah diri, kepada-Mu pulalah aku beriman serta bertawakal. Hanya kepada-Mu sajalah aku akan kembali, serta kepada-Mu sajalah aku mengadukan perkara. Aku berlindung kepada kemuliaan-Mu yang.tiada Tuhan yang pantas disembah kecuali Engkau, dari segala kesengsaraan yang Engkau berikan kepadaku. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Hidup yang tiada akan mati, sedangkan seluruh manusia dan jin semuanya
akan mati." (HR. Bukhari).



Ilmu Allah Terhadap yang Ghaib

Sahabat Ibnu Umar ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Kunci barang ghaib ada lima, yang tidak ada seorang pun yang mengetahuinya kecuali Allah. Lima perkara itu adalah: Tidak ada seorang pun yang mengetahui apakah laki-laki atau perempuan yang berada di dalam rahim wanita yang mengandung, kecuali Allah. Tidak ada seorang pun yang mengeta­hui apa yang akan terjadi esok hari, kecuali Allah. Tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan akan turun hujan, kecuali Allah. Tidak ada seorang pun yang mengetahui dimana dia akan meninggal, kecuali Allah. Serta tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan akan datang hari kiamat, kecuali Allah." (HR. Bukhari).





Sahabat Abi Musa ra berkata: Suatu ketika kami ber-perang bersama Rasulullah saw. Setiap kali kami naik turun gunung dan naik turun jurang selalu mengumandangkan takbir dengan suara yang keras. Kemudian Rasulullah mendekati kami, seraya bersabda: "Wahai umat manusia, belas kasihanilah dirimu. Sesungguhnya kamu sekalian tidak berdoa kepada Dzat yang tuli, dan tiada pula berdoa kepada Dzat yang ghaib. Sesungguhnya kamu sekalian berdoa kepada Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat." Lalu selanjutnya beliau bersabda: "Wahai Abdul­lah bin Qais, belumkah aku mengajarkan suatu kalimat yang. menjadi bangunan megah di sorga? Yakni bacaan: "La haula wala quwwata ilia billah = Tiada daya dan upaya untuk melakukan sesuatu kecuali atas pertolongan Allah." (HR. Bukhari).



Allah Terhindar Dari Sifat yang Zhalim

Sahabat Abi Dzar ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah mengetengahkan sebuah riwayat tentang firman Allah. "Wahai hamba-hamba-Ku, Aku mengharamkan perilaku zhalim atas diri-Ku, dan telah Aku jadikan pula larangan berbuat zhalim di antara kamu. Maka janganlah kamu berbuat zhalim. Wahai hamba-hamba-Ku, kamu sekalian adalah orang yang tersesat kecuali orang yang telah Aku beri petunjuk. Maka mohonlah petunjuk kepada-Ku, pasti Aku akan memberikan petunjuk kepadamu. Wahai hamba-hamba-Ku, kamu sekalian adalah orang yang lapar kecuali orang yang Aku beri makan (rezki). Maka mohonlah makan (rezki) kepada-Ku, pasti Aku akan memberimu rizki. Wahai hamba-hamba-Ku, kamu sekalian adalah orang yang telanjang kecuali orang yang telah Aku beri pakaian. Maka mohonlah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku akan memberi­kan kecukupan dalam kehidupanmu. Wahai hamba-hamba-Ku, kamu sekalian adalah orang yang selalu berbuat salah, baik di siang maupun malam hari, sedangkan Aku adalah Dzat yang mengampuni segala dosa. Maka mohonlah ampunan dosa kepada-Ku, niscaya Aku akan memberimu ampunan. Wahai hamba-hamba-Ku, kamu sekalian tiada mungkin bisa membinasakan-Ku serta tiada mungkin pula bisa memberi kemanfaatan buat-Ku. Maka berlindunglah kamu kepada-Ku dari adzab-Ku dan mohonlah kemanfaatan dari sisi-Ku. Wahai hamba-hamba-Ku, seandainya semua manusia yang terdahulu serta yang akan datang, dan semua jin serta manusia itu sangat bertaqwa, maka hal yang demikian tiada akan menambah keagungan kekuasaan-Ku sedikit pun. Wahai hamba:hamba-Ku, seandainya semua manusia yang terdahulu serta yang akan datang, dan jin serta manusia tidak mau bertaqwa kepada-Ku, maka hal yang demikian tiada akan mengurangi kekuasaan serta keagungan-Ku sedikit pun. Wahai hamba-hamba-Ku, seandainya semua manusia yang terdahulu serta yang terakhir nanti serta semua jin berada dalam satu bumi, sedangkan mereka meminta segala se-suatu kepada-Ku dan Aku memberinya segala apa yang mereka minta, maka hal yang demikian tiada akan mengurangi segala yang ada dalam kekuasaan-Ku. Hal yang demikian hanya ibarat sebuah jarum yang dimasukkan ke dalam samudra (yang tidak bakal mengurangi air samudra sedikit pun). Wahai hamba-hamba-Ku, semua itu adalah ibarat amal perbuatanmu, kemudian Aku membalas amal tersebut. Oleh karenanya barangsiapa mendapatkan kebahagiaan maka hendaklah bersyukur kepada Allah, dan barangsiapa mendapat kesengsaraan maka janganlah menyalahkan kepada orang lain, tetapi salahkanlah diri sendiri." (HR. Mushm).



Petunjuk Allah Kepada Pengikut Sunnahnya

Sahabat Imran bin Hushain ra berkata, bahwa ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah saw: "Ya Rasulullah, apakah ahli sorga bisa melihat ahli neraka?" Jawab Rasulullah: "Ya, bisa melihat." Kemudian lelaki itu kembali bertanya: "Adakah orang-orang itu tidak beramal?" Jawab Rasulullah: "Setiap mereka beramal sesuai dengan kemampuannya." (HR. Bukhari).



Sahabat All ra berkata: Suatu ketika kami duduk bersama Rasulullah saw, kemudian beliau menancapkan sebuah kayu ke tanah, seraya bersabda: "Tiada seorang pun di antara kamu kecuali sudah ditentukan tempat tinggalnya, apakah di neraka atau di sorga." Kemudian ada salah seorang lelaki yang mengajukan pertanyaan kepada Rasulullah: "Ya Rasulullah, apakah tidak sebaiknya kami berserah diri?" Jawab Rasulullah: "Tidak, tetapi beramallah dengan sungguh-sungguh. Sebab semua perkara itu pasti ada jalan penyelesaian yang mudah." Ke­mudian Rasulullah membaca ayat 5-10 dari Surat Al-Lail: "Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertaqwa, serta membenarkan adanya pahala yang terbaik (sorga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya jalan yang sukar." (HR, Bukhari).



Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Tiada seseorang pun yang dilahirkan kedunia ini kecuali dalam keadaan fitrah (suci). Tergantung kepada kedua orang tuanyalah anak itu akan menjadi Yahudi atau Nasrani. Anak yang lahir ibarat seekor binatang yang dilahirkan oleh induknya yang terhindar dari penyakit. Dan kamu sekalianlah yang menyebabkan hingga binatang itu berpenyakit." (HR. Bukhari)



Ancaman Berputus Asa dan Berburuk Sangka Kepada Allah

Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: Allah swt telah berfirman: "Aku adalah tergantung dalam zhan (prasangka) hamba-Ku kepada-Ku. Sesungguh-nya Aku selalu beserta hamba-Ku selagi dia berdzikir kepada-Ku." (HR. Bukhari dan Muslim).



Sahabat Jabir ra mendengar Rasulullah saw bersabda, ketika menjelang wafat kurang tiga hari. Sabda beliau: "Janganlah kamu sekalian meninggal selagi belum bisa berbaik sangka kepada Allah swt." (HR. Muslim).





Sahabat Anas ra berkata, bahwa pada suatu waktu Rasu­lullah saw masuk ke rumah seorang pemuda yang sedang menghadapi kematian. Beliau bersabda: "Bagaimanakah keadaanmu, wahai pemuda?" Jawabnya: "Ya Rasulallah, aku sangat mengharapkan keridhaan Allah, dan aku sangat takut terhadap dosa-dosaku." Kemudian Rasulullah bersabda: "Tidak bakal berkumpul dua hal tersebut (mengharapkan keridhaan Allah dan takut dosa) dalam hati seseorang, kecuali Allah akan memberikan segala apa yang diharapkannya serta menghindarkan dirinya dari yang ditakutinya." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Abi Dunya).





Sahabat Hibban Abi Nadhr beikata: "Aku pergi me-ninggalkan rumah menjenguk Zaid bin Aswad yang sedang sakit, dan aku bertemu dengan Wailah bin Asqa' yang juga akan men­jenguk Zaid. Lalu kami masuk ke rumah Zaid. Sewaktu Zaid melihat Wailah datang, dia lalu membentangkan tangan memberi isyarat agar Wailah mendekat. Wailah pun lalu mendekat, duduk di dekat Zaid. Lalu Yazid memegang kedua telapak tangan Wailah, diletakkan di alas dahi Zaid. Dan kemudian Wailah bertanya kepada Zaid: "Bagaimanakah prasangkamu terhadap Allah?" Jawab Zaid: "Aku berprasangka bahwa sesungguhnya Allah adalah Dzat yang sangat bagus." Lalu Wailah berkata: "Berbahagialah, wahai Zaid. Sebab aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda: "Allah swt telah berfirman: Aku berada dalam prasangka hamba-Ku terhadap-Ku. Bila dia berprasangka baik kepada-Ku, maka dia adalah baik. Sedang bila dia berprasangka buruk kepada-Ku, maka dia buruk pula dalam pandangan-Ku." (HRT Ahmad dan Ibnu Hibban).



Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: Allah swt telah berfirman: "Aku berada dalain zhan (prasangka) hamba-Ku terfiadap-Ku. Dan Aku selalu beserta hamba-Ku selagi dia berdzikir kepada-Ku Demi Allafi, sesungguhnya Allah lebih suka kepada hamba-Nya yang bertaubat daripada salah seorang di antara kamu. Barangsiapa men-ekatkan diri kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sedzira'. Barangsiapa mendekat kepada-Ku sedzira', maka Aku mendekat kepadanya sehasta! Sedang bila hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendekat . kepadanya dengan berlari." (HR. Muslim dan Bukhari).




Ancaman Terhadap Manusia yang Merasa Aman dari Makar Allah

Sahabat Abdillah bin Amrin bin Ash ra berkata, bahwa dia mendengar Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya had umat manusia seluruhnya berada dalam kekuasaan Allah Yang Maha Pengasih, tak ubahnya seperti satu hati, yang oleh Allah selalu digerakkan sesuai dengan kehendak-Nya." Kemudian Rasulullah berdoa: "Ya Allah yang menggerakkan selumh hati, gerakkanlah hati kami untuk selalu taat beribadah kepada-Mu." (HR. Muslim).



Di dalam kitab Az-Zawajir Syaikh Ibnu Hajar mengetengahkan sebuah hadis, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Apabila kamu sekalian melihat seseorang diberi kenikmatan yang meluap oleh Allah, sedang dia masih tetap berlaku maksiat, maka hal yang demikian adalah istijraj." Ke­mudian Rasulullah membaca firman Allah swt: "Di kala mereka sama lupa terhadap apa yang mereka ucapkan, maka Kami bukakan buat mereka pintu dari segala nikmat sehingga mereka bergembira dengan sangat gembira dengan segala yang mereka miliki, maka kemudian Kami berikan siksa yang keji secara mendadak kepada mereka. Maka dikala itu mereka baru merasa menyesal dan sedih."



Ibnu Hajar menuqil sebuah keterangan dari Al-Hasan: "Barangsiapa diberi kelapangan rizki oleh Allah kemudian dia tidak menyikapinya sebagai tipu daya dari sisi-Nya, maka berarti dia tidak memiliki akal sehat." Al-Hasan juga menerangkan tentang sekelompok orang yang tidak bersyukur: "Demi Allah, mereka akan terkena tipu daya Allah, dicukupi segala kebutuhannya lalu ditarik kembali." Selanjutnya Al-Hasan mengetengahkan sebuah hadis riwayat Imam Bukhari, Bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Ada. seseorang yang beramal dengan amalan ahli sorga, padahal sebenamya dia termasuk ahli neraka. Dan ada pula seseorang yang beramal dengan amal ahli neraka, tetapi 'sebenamya dia termasuk ahli sorga. Sebab penilaian semua amal manusia sangat ditentukan pada akhir dari amal tersebut (apakah khusnul-khatimah ataukah suul-khatimah)." Namun demikian, janganlah berserah pasrah begitu saja kepada keberakhiran yang baik atau keberakhiran yang jelek. Sebab para sahabat ketika mendengar sabda Rasulullah ini lalu mereka mengajukan pertanyaan: "Ya Rasulallah, manakah yang harus aku lakukan. Adakah aku harus berserah diri terhadap takdir tanpa harus disertai ikhtiar?" Jawab Rasulullah: "Beramallah kamu sekalian. Sebab segala sesuatu itu pasti ada jalan kemudahan." Kemudian Rasulullah membaca ayat: "Barangsiapa mau berderma dan bertaqwa serta berbuat jujur, maka Kami akan memberinya jalan yang mudah. Dan barangsiapa kikir dan berbesar diri (sombong) serta tiada percaya dengan segala perkara yang baik, maka akan Kami tunjukkan ke jalan yang sukar."




Mengingat Allah dan Hari Akhir

Sahabat Aisyah ra berkata: Aku telah mendengar Rasu-lullah saw bersabda: "Kelak pada hari kiamat umat manusia akan dikumpulkan dalam keadaan telanjang bulat, hingga seluruh auratnya nampak dengan jelas." Lalu Aisyah berkata: Kemudian Aku bertanya kepada Rasulullah: "Ya Rasulullah, adakah laki-laki dan perempuan berkumpul menjadi satu, hingga di antara mereka saling dapat melihat?" Jawab Rasulullah: "Kerepotan dan kebingungan yang dihadapi pada hari itu lebih besar daripada keinginan untuk melihat aurat orang lain." (HR. Bukhari dan Muslim).





Sahabat Anas ra berkata, bahwa ada seorang lelaki mengajukan pertanyaan kepada Rasulullah saw: "Ya Rasulullah, di dalam Al-Qur'an Allah telah berfirman: "Sesungguhnya orang-orang kafir itu akan dikumpulkan ke neraka Jahanam berjalan dengan menggunakan muka mereka," adakah orang kafir itu dikumpulkan di padang mahsyar berjalan dengan menggunakan mukanya?" Jawab Rasulullah: "Bukankah Allah yang kuasa menjalankan dia di atas bumi ini dengan kedua kakinya juga kuasa menjalankan dia di akherat dengan mukanya?" Sahabat Qatadah (yang mengajukan pertanyaan) ketika mendengar jawaban Rasu­lullah langsung berkata: "Demi kemuliaan Tuhanku, Dia maha kuasa untuk berbuat demikian." (HR. Bukhari dan Muslim).





Sahabat Aisyah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa dihisab dengan berat, pasti mendapat siksa." Aku (Aisyah) berkata: "Ya Rasulullah, bukankah Allah swt telah berfirman: Dan barangsiapa diterimakan buku amalnya dengan tangan kanan, maka dia akan dihisab dengan mudah. Dan dia akan bertemu dengan keluarganya dengan penuh kegembiraan?" Jawab Rasulullah: "Itu adalah sebuah dispensasi. Tetapi pada hakikatnya pada hari kiamat nanti tidak ada seorang pun yang dihisab kecuali dia akan hancur (mendapat siksa)." (HR, Bukhari).



Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Pada hari kiamat nanti umat manusia digiring ke mahsyar lewat tiga jalan. Ada yang suka dan ada yang duka. Ada yang satu unta dinaiki dua orang, satu unta dinaiki tiga orang, ada satu unta dinaiki empat orang, bahkan ada satu unta dinaiki sepuluh orang. Dan sebagian yang lain ada yang digiring lang-sung ke neraka. Mereka bersusah payah bersama, tidur bersama, menjelang pagi dan menjelang sore bersama dalam berbagi suka dan duka." (HR. Bukhari dan Muslim).




Sorga Beserta Kenikmatannya

Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: Allah swt telah berfirman: "Aku menyediakan buat hamba-hamba-Ku yang beramal shaleh sesuatu yang belum pernah terlihat mata, belum pernah terdengar telinga, serta belum pernah terlintas dalam hati seseorang." Bila kamu menghendaki, maka bacalah ayat: "Maka tiada seseorang pun yang bisa mengetahui dari sesuatu yang dirahasiakan buat mereka dari bidadari yang sangat menggirangkan hati." (HR. Bukhari dan Muslim).



Sahabat Abi Sa'id Al-Khudri ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Sesungguhnya ahli sorga bisa saling melihat dengan penghuni hotel megah yang berada di atasnya sebagaimana bintang kejora yang dapat dilihat oleh umat manusia dari arah manapun, baik dari arah barat maupun arah timur. Yang demikian dikarenakan perbedaan amal yang mereka kerjakan sewaktu di dunia." Lalu para sahabat mengajukan pertanyaan kepada Rasulullah: "Ya Rasulallah, adakah hotel yang megah itu hanya khusus dimiliki para habi, hingga selain para nabi tidak dapat mencapai tingkatan yang demikian?" Jawab Rasulullah: "Demi Allah yang diriku berada dalam kekuasaan-Nya, hotel yang megah di sorga itu adalah milik orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan ajaran-ajaran para rasul." (HR. Bukhari dan Muslim).





Sahabat Anas ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Berangkat pada pagi atau sore hari dalam memperjuangkan agama Allah adalah lebih baik daripada dunia seisinya. Dan tempat anak panah atau cemeti yang dimiliki salah seorang di antara kamu telak di sorga adalah lebih indah daripada dunia seisinya. Seand^inya seorang bidadari sorga datang ke dunia niscaya dunia seisinya akan berbau semerbak mewangi, dan sinar cahaya bidadari itu akan memenuhi ruangan antara langit dan bumi, serta hiasan yang berada di kepala bidadari lebih indah daripada dunia seisinya." (HR. Bukhari dan Muslim)




Neraka Beserta Kepedihan Siksanya


Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Api yang kamu sekalian pergunakan di dunia ini adalah satu juz (satu bagian) dari tujuh puluh juz api neraka Jahanam." Lalu para sahabat bertanya: "Ya Rasulullah, demi Allah. Seperti itu saja sudah cukup panas." Rasulullah saw kemudian bersabda: "Sesungguhnya api neraka itu masih tersisa (di nereka) enam puluh sembilan juz, yang semuanya sama panasnya dengan api yang berada di dunia ini." (HR. Bukhari dan Mushm)



Sahabat Nu'man bin Basyir ra berkata, bahwa Rasulul­lah saw telah bersabda: "Paling ringannya siksaan yang diberikan kepada ahli neraka adalah seseorang yang di telapak kakinya terdapat dua potong api yang dapat mendidihkan otaknya ibarat mendidihnya air periuk yang dipanaskan." (IR. Bukhari).



Sahabat Samurah bin Jundub ra berkata, bahwa Rasulul­lah saw telah bersabda: "Sebagian dari penghuni neraka ada yang dimakan api sampai betisnya, ada yang sampai pahanya, ada yang sampai pusatnya, ada yang sampai lehernya, serta ada yang sam­pai dimakan seluruh tubuhnya." (HR. Muslim).



Sahabat Ibnu Abbas ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Paling ringannya orang yg disiksa di neraka adalah Abi Thalib. Dia disiksa dengan memakai serandal api neraka yang bisa mendidihkan otaknya.” (HR. Muslim).

Selasa, 19 Januari 2010

MEMBUAT BOM

The Black Powder !!!...........

Bahan yang diperlukan:
- toples/tempat bekas selai(kaca)
- penggiling kopi, klo g ad boleh pke mortar dan lumpang, klo g ad jg pke palu dan mangkuk.
klo g ada juga,pke gigi aja gerogotin
- 4 kepingan logam/coin,lbih berat lbih bgus .pke kelereng juga bisa

cara membuat:

- pertama tuangin 70 g sulfur ke coffe grinder,klo g ad boleh ditumbuk pke mortar ama lumpang ato tersrahlah
mo pke apaan,yg pnting bsa jdi halus.trus klo udh halus tuangin ke toples

- yang kedua,masukin beberapa arang ke coffee grinder/tumbuk aja scara manual.klo udh halus,campur sma 12 g sulfur
.trus tumbuk lagi ampe halus.udh gono msukin campuran arang sma sulfur tadi kedalam toples yg tdi.msukin kelereng/coin ke toples
.trus tutup rapat-rapat toplesnya,kocok dah.klo udh kluarin kelereng.

hati-hati ledakan lumayan gede jangan sampe terjadi kehancuran di muka anda

Ini terjadinya reaksi kimia yang sangat kompleks....

yang kedua :

Firework Project!

bahan...
- black powder
- benang
- alkohol

alat
- mangkuk kecil,atau sejenisnya
- sendok kecil
- otak yg pnya perkiraan bagus(Recomended)

* pertama campur black powder ama alkohol di mangkuk,trus diaduk(jgn kekentelan,jgn keenceran,mkanya diperkirakan)

* klo udh msukin benang skitar 10cm ke dlm mangkuk tadi(kasih sekitar 2 cm buat tempat megang,jdi jgn kna black powdernya).

* tunggu/aduk-aduk ampe benang tdi nyerep campuran alkohol ama black powdernya.

* trakir,kluarin benang dri mangkuk,trus keringin dgn cra digantung vertikal kebawah.klo udh kring,bkar ujungnya ringgal tonton dah.

Menulis Huruf China Menggunakan Google Pinyin

Sering kali kita melihat nama teman-teman kita di Facebook yang menggunakan bahasa mandarin. Saya heran, bagaimana mereka menulis karakter-karakter tersebut? Biasanya mereka menggunakan kamus Inggris-Mandarin atau Indonesia-Mandarin yang sudah banyak di internet saat ini. Tapi melihat kamus secara terus menerus juga tidak efektif. Mau tahu cara yang lebih efektif?

Gunakan Google Pinyin. Software ini membantu kita dalam hal input teks (han zi). Sebelum menggunakan Google Pinyin, pastikan dulu komputer anda memiliki kemampuan menampilkan huruf cina. Step berikut adalah untuk Windows XP.

1. Buka Control Panel > Date, Time, Language, and Regional Options > Language and Regional Options. Kemudian pilih tab Languages.
2. Pastikan tanda centang pada “Install files for East Asian languages”.
3. Kalau masih belum tercentang, siapkan CD Windows XP, masukkan ke CD Drive anda baru klik tanda centangnya, dan klik Apply. Proses install akan berlangsung dengan cepat. Kemudian restart komputer anda.

Nah sekarang download & install Google Pinyin.

4. Setelah huruf cina terinstall download program Google Pinyin di sini.
5. Kemudian install program tersebut seperti biasa.

Seusai menginstall, aktifkan language bar.

6. Masuk kembali ke Control Panel > Regional and Language Options > Languages.
7. Klik Details, lalu Languange Bar.
8. Centang “Show the Language Bar on the desktop”.
9. Languange Bar akan muncul di desktop atau taskbar anda.

Nah, proses install sudah berlalu.. Sekarang mulai menggunakan Google Pinyin.

10. Pilihlah Chinese (PRC) pada language bar.
11. Kemudian coba ketikkan pinyin dari huruf yang anda hendak ketik. Contoh : untuk mengetik ??????, anda cukup mengetik wo xi huan xie han zi dan memilih huruf huruf yang sesuai.
12. Jika sudah selesai mengetik, silahkan ganti kembali language bar menjadi Chinese.

Tips Tingkatkan Performa Windows XP

1. Tambah memory (RAM).
2. Gunakan tampilan Windows Classic karena tidak membebani resource. Tampilan Windows XP akan membebani resource. Untuk menyetingnya caranya Control Panel-System-Advanced for best performance.
3. Percepat Browse file dengan cara buka My Computer/Windows Explorer. Pilih menu Tools-Folder Options. Klik tab view dan hilangkan centang pada “Automatically search for network folders and printers lalu klik OK dan restart.
4. Buang file usang atau pindahkan ke CD.
5. Uninstall Software yang tidak perlu guna meningkatkan kecepatan sistem lewat Control Panel-Add or Remove Programs.
6. Eliminasi Font yang tidak anda gunakan dengan cara membuat folder Unused Fonts.
7. Pindahkan dari folder Font ke Unused Fonts.
8. Bersihkan harddisk lewat fasilitas Disk Clean up.
9. Bersihkan regitry lewat software untuk membersihkan registry.
10. Saatnya Defrag melalui menu START-Accecories-System Tools-Disk defragmenter.

Tips Kalibrasi Printer

Setelah anda mengkalibrasi monitor, sebaiknya Anda juga mengkalibrasi printer untuk mendapatkan hasil cetakan yang maksimal. Untuk langkah pertama, cetak gambar atau foto menggunakan setingan default. Disarankan menggunakan gambar atau foto yang mewakili seluruh komponen warna. Langkahnya sebagai berikut:
1. Bersihkan dulu headprint dengan menggunakan cleaner yang telah banyak tersedia.
2. Setelah memastikan kondisi printer ready, Anda tinggal mencetak gambar tester menggunakan setingan default.


3. Bila hasil cetakan telah sesuai dengan apa yang ditampilkan pada monitor, maka kalibrasi printer default telah sesuai dengan kalibrasi monitor. Bila hasil cetakan masih belum sesuai, maka Anda tinggal mengatur aliran tinta warna pada printer.
4. Atur kondisi warna yang paling sesuai dengan hasil gambar pada monitor, misalnya dengan menambahkan contrass +1, brightness +1, Cyan +3, dan magenta +3.
5. Pada level ini juga dites bila menggunakan setingan dengan komposisi menambahkan contrass +2, brightness +2, Cyan +1 dan magenta +4 dan yellow +1 dengan color control menggunakan gamma 2.2 (default Windows).
Lakukan testing printing beberapa kali hingga mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang ditampilkan pada monitor.

Monitor LCD atau Monitor CRT?

Yang perlu diperhatikan dalam memilih antara monitor LCD dan CRT adalah sebagai berikut:

Pemakaian listrik
Monitor CRT masih menggunakan tabung TV sehingga ukurannyabesar dan memakan tempat. Juga membuat mata capek dan memakan daya listrik yang besar. Monitor LCD lebih irit dan ukurannya lebih kecil. Meskipun LCD irit, tetapi perbedaannya jika hanya satu monitor tidak terlalu signifikan. Tapi perbedaannya akan terasa jika jumlah komputer yang digunakan banyak.

Penggunaan
Monitor CRT pewarnaannya lebih baik daripada LCD yang tidak begitu jelas. Jadi jika seorang animator, perancang busana, fotografer, dll. Disarankan memakai monitor CRT.

Keawetan
Kalau hal ini tergantung dari si pemakainya. Kalo sering dipakai, ya namanya juga barang pasti nantinya akan rusak.

Tapi jika anda memilih LCD anda harus memperhatikan pixel pitch, resolution, brightness (semakin besar semakin baik), contrass ratio (semakin tinggi perbandingan gelap dan putih, warna yang ditampilkan semakin bagus), response time (waktu yang dibutuhkan dari kondisi on ke off dan off ke on, semakin kecil semakin baik), viewing angle (maximum sudut untuk melihat monitor dengan tetap mempertahankan isi tampilan), input signal (colokan monitor ada 2 jenis, VGA dan DVI. DVI yang paling baru).

Menyeting Bahasa Arab di Windows XP

Bingung kalo mau menulis huruf arab ketika ada tugas, membuat undangan, dll. Berikut solusinya. Fasilitas ini tersedia di Windows XP. Tetapi sebelumnya siapkan terlebih dahulu CD instalasi windows XP. Berikut langkahnya

1. Klik Start – Control Panel
2. Pilih ikon “Date, Time, language, and Regional Options”, kemudian klik “Regional, and Language Options”
3. Kemudian muncul kotak dialog “Regional, and Language Options”, pilih tab “Languages”, berikan tanda centang pada “Install Files for Complex Script and …” dan klik Apply, masukkan CD instalasi windows XP. Jika pada langkah ini si Windows minta CD installer, hindari jika windows minta Reboot karena akan memperlama proses setting.
4. Klik “Details…” dan pada jendela berikutnya klik “Add…”.
5. Pilih “Input Languages” dengan “Arabic “ dan klik OK.
6. Munculnya jenis keyboard pada jendela “Installed Service” menandakan jenis bahasa yang disupport oleh keyboard untuk pengetikan, klik OK hingga akhir dan bila perlu restart windows.
7. Perpindahan pengetikan antar bahasa caranya dengan menekan Alt + Shift, ditandai dengan icon “Language Bar” pada Taskbar yang berubah-ubah. Pemberian harokat pada bahasa Arab dengan menekan Shift + … , misalnya ingin memberi harokat dhommah, yaitu dengan menekan Shift + E

Mensetting Kalibrasi Monitor

Ada 2 cara untuk mensetting kalibrasi monitor, dengan software maupun dari Windows-nya sendiri. Di sini saya akan membahas tentang kalibrasi monitor yang gunanya untuk meminimalkan perbedaan warna pada monitor dan printer. Saya akan membahas tentang mengkalibrasikan monitor dengan Adobe Gamma, caranya:

1. Buka Control Panel, dan pilih Adobe Gamma.
2. Dari tampilan pertama ada dua pilihan.
a. Pertama Anda langsung me-load file-file profile ICC yang telah tersedia dengan menekan tombol Load, dan pilih satu file.
b. Kedua, menggunakan Wizard. Pada pilihan ini Anda bisa meload salah satu file dan melakukan editing setingnya.
3. Sekarang diasumsikan Anda memilih menggunakan Wizard. Tekan tomboll Wizard.
4. Tekan tombol load untuk memilih salah satu profile ICC yang akan di seting ulang, misalnya file Apple RGB, tekan Next.
5. Kemudian pada kotak dialog ini Anda harus menseting Brightnest dan Contrast pada monitor. Sesuaikan seting monitor Anda, setelah itu tekan Next.
6. Langkah selanjutnya anda harus paham dengan monitor Anda sendiri. Ada beberapa pilihan untuk jenis monitor yang digunakan. Pilih salah satu tipe monitor Anda. Bila tidak ada di situ, Anda bisa memilih Custom dan menseting komposisi warnanya sendiri, dan ini relatif lebih sulit. Tekan next setelah menentukan tipe monitornya.
7. Sekarang Anda menseting Gamma
a. Bila ingin lebih sederhana, tandai checkbox View Single Gamma Only, dan geser slider bar hingga mencapai kesesuaian.
b. Bila dirasa kurang, hilangkan tanda pada check box View Single Gamma Only, di situ Anda akan mendapatkan tiga segmen point yang bisa diseting.
c. Bila dirasa kurang puas, Anda bisa menseting Gamma dari file dengan memberikan nilai yang sesuai. Nilai yang bisa dimasukkan antara 1 sampai 3. Untuk nilai default Macintosh adalah 1,80. Tekan Next.
8. Pada bagian ini, Anda bisa menseting diterminasi monitor, atau tingkat penggunaan cahaya pada monitor. Ada beberapa pilihan yang bisa dipilih. Biasanya pada seting profile ICC yang dipilih pertama tadi, telah ada defaultnya, tapi di sini Anda bisa mengubahnya.
a. Pilih salah satu Hardware White Point yang tersedia.
b. Misalnya 9300K (cool white), dan tekan tombol Measure.
c. Pada dialog box ini, Anda bisa membaca instruksi yang diberikan, klik OK untuk menjalankan test monitor.
Setelah yakin dengan setingan yang dipilih, klik Next.
9. Pada bagian ini, Anda bisa memilih pengaturan White Point, pilih pada box Adjusment White Point. Saat Anda menentukan satu pilihan, perubahan pada monitor akan langsung terjadi, pilih yang sesuai dengan monitor Anda. Lalu klik Next.
10. Pada langkah ini Anda bisa melihat perubahan yang telah Anda lakukan tadi dengan memindahkan pilihan dari Before ke After. Klik Finish unti mengakhiri proses, dan simpan setingan Anda tadi. Monggo dicoba!

Mengubah Ukuran Partisi pada Vista

Untuk menggunakan fitur ini cukup mudah, buka Control Panel, lalu ketik partition pada search box, maka nanti akan muncul link dari Administrative Tool

Mengecilkan Ukuran Partisi
Pada tampilan Disk Management, klik kanan pada partisi yang ingin diubah ukurannya, dan pilih Shrink Volume dari menu. Pada kotak Shrink, Anda bisa menentukan nilai yang diinginkan. Misal Anda ingin mengecilkan ukuran harddisk dari 40GB menjadi 30GB, berarti mengurangi 10GB, jadi dalam box “Enter the amount of space to shrink in MB” bisa diisikan 10000.

Extend Partisi
Bila ingin mengembalikan ukuran seperti semula, Anda bisa memanfaatkan fitur Extended Partition yang juga disediakan pada Disk Management. Untuk menggunakan fitur ini klik kanan pada tampilan Disk Management, lalu dari menu pilih Extend Volume. Contoh bila ingin mengembalikan kapasitas harddisk yang dikurang 10GB tadi, maka di sini Anda bisa mengembalikan ke kapasitas semula yaitu 40GB.

Memahami Membuat Program Komputer/How to Learn Computer Programming

Belajar bahasa pemrograman adalah sesuatu hal yang menarik bagi pendatang baru di dunia komputer. Mengapa ? Karena pada umumnya mereka akan banyak bertanya “mengapa kalau saya tekan ini bisa keluar tampilan seperti ini” . Pertanyaan lain yang juga sering muncul “Bisa tidak kalau tampilan ini diubah menjadi seperti ini”. Semua hal tersebut akan terjawab bila seseorang memahami mengenai konsep program komputer (tidak harus mahir terlebih dahulu).

Sebenarnya apa sih maksud konsep program komputer ?

Bahwa segala tindakan yang dilakukan oleh komputer ditentukan kepada instruksi yang diterimanya. Kok bisa ? Untuk memahami ini kita perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari komputer.

Komputer terdiri atas 2 komponen yaitu hardware dan Software. Hardware kalau diterjemahkan adalah perangkat keras. Fungsi dari hardware memproses semua masukkan yang diterimanya. Nah bagaimana cara memproses ? Cara komputer memproses tergantung kepada instruksi yang diberikan padanya. Susunan instruksi dalam bentuk perintah perintah ini yang kita sebut software. Jadi ???. Untuk lebih jelasnya saya analogikan hardware dari komputer adalah mesin mobil beserta semua perangkat yang ada di mobil tersebut seperti setir, rem, stater dsb. Nah untuk memfungsikan itu semua tentunya pengemudi harus mempelajari bagaimana cara menggunakan perangkat di mobil tersebut. Nah cara agar mobil itu bisa digunakan mulai dari stater mesin, memasukkan perseneling (kalau perseneling manual), kemudian melepas kopling sambil menekan gas sehingga mobil bisa berjalan itulah yang disebut software. Kalau pengemudi kita sebut Brainware.

Bisa Dipahami kan ? Insya Allah Bisa.

Nah setelah memahami cerita diatas maka sekarang kita tengok lagi hardware komputer. Hardware komputer adalah suatu mesin yang didisain bersifat universal. Maksudnya universal adalah bisa bekerja dengan keluaran yang berbeda beda walau input sama karena cara memproses yang berbeda. Hal ini bisa didapatkan dengan mengatur kombinasi perintah perintah yang disusun. Tentunya hal ini berbeda dengan mesin mobil dimana bila ingin mobil berjalan maka input yang harus dikirim adalah menekan pedal gas. Bila ingin mobil berbelok maka input yang dikirim adalah membelokkan setir. Untuk komputer hal tersebut tidak berlaku tetap. Misal kita menjalankan program Aplikasi Office maka bila kita menekan huruf a maka akan keluar a di layar monitor,sedangkan bila kita menjalankan aplikasi game balap mobil maka bila menekan a maka gambar mobil di layar monitor akan nampak melaju. Kenapa hal ini bisa terjadi ? Karena cara memproses input a untuk program Aplikasi Office dan Game berbeda sehingga keluaran (output) akan berbeda.

Saya kira sekarang sudah lebih jelas kan ? Alhamdulillah

Nah sekarang cara kita untuk memahami bahasa pemrograman, sehingga kita bisa mengatur bagaimana komputer bekerja adalah :

Pahami apa yang menjadi input , proses dan output dari setiap kasus yang ada. Sebagai contoh bila anda diminta menghitung luas lapangan sepakbola yang berbentuk persegi panjang maka anda akan menggunakan rumus

luas = Panjang * Lebar

Panjang dan lebar adalah sebagai Input

Rumus Panjang * Lebar sebagai proses

Luas sebagai Output

Contoh lain :

Budi diminta menghitung jumlah buah yang ada di keranjang , maka

Input adalah buah di keranjang,
Proses adalah kegiatan menghitung buah di keranjang
dan Output adalah Jumlah Buah yang ada di keranjang

Contoh contoh diatas untuk kasus keluaran hanya satu, Bagaimana untuk kasus keluaran lebih dari satu,
perhatikan contoh berikut

Contoh lain lagi yang memiliki output lebih dari satu kemungkinan:

Suatu Mesin yang akan berjalan bila diberi kata “Hallo”, selain kata Hallo maka mesin tidak pernah akan jalan maka :

Input : Masukkan Kata Kunci ?
Proses : Dicek Apakah kata kunci sama dengan “Hallo”
Bila ya maka kirim sinyal ke output untuk jalankan mesin

Bila tidak maka lompat kembali ke input, dan anda diminta memasukkan kata kunci kembali

Cukup Jelas, dengan kasus diatas ? Bila Belum silahkan email ke eko_travada@yahoo.com.

Sekarang bagaimana cara menerapkan kasus kasus diatas ke bahasa pemrograman

Sebelum kita dapat menerapkan suatu kasus ke bahasa pemrograman ada beberapa hal yang harus dipahami terlebih dahulu yaitu :

  • Siap siap bertekun ria dengan instruksi yang harus dipelajari
  • Cara terbaik mempelajari program adalah dengan sering mencoba membuat program
  • Mempelajari program tidak akan pernah berhasil bila hanya dibaca (kecuali bagi yang sudah terbiasa menyusun intruksi).
  • Pahami logika dari setiap kasus agar mudah dalam menyusun program, Logika kurang paham akan susah membuat program (mungkin jadi tapi banyak trial errornya saat menyusun program)

Mempelajari Bahasa Pemrograman

Dalam setiap mempelajari bahasa pemrograman beberapa kunci pokok yang harus dipahami yaitu :

  1. Mencoba memahami struktur cara menyusun instruksi
  2. Memahami cara pedefinisian tipe data ( materi baru diatas belum dibahas)
  3. memahami penggunaan perintah perintah dari bahasa pemrograman tersebut dan propertynya seperti penggunaan tanda , % dan sebagainya.
  4. Menerapkan konsep algoritma yang sudah kita buat ke bahasa pemrograman.

Bahasa C

Bahasa C adalah yang sudah sangat tua, tapi hingga sekarang masih banyak digunakan terutama untuk menyusun aplikasi yang berhubungan dengan sistem operasi seperti antivirus, windows dsb. Bahasa c secara aturan cukup sederhana tapi memiliki fleksibilitas yang sangat tinggi (relatif lebih mudah untuk dikostumisasi).

Diantara para pembaca mungkin pernah mendengar turbo c atau borland c, lalu apa bedanya dengan bahasa C ? Bahasa C adalah merujuk kepada aturan yang kita gunakan dalam menyusun perintah di komputer. Seperti anda belajar bahasa inggris tentu juga mempelajari tentan tenses. Kalau boleh dianalogikan kurang lebih sama antara tenses dan aturan bahasa c, hanya tentu tidak seseram itu. Sedangkan apa sih turbo C atau borland C ? Nah Turbo C aatu Borland C adalah sebagai IDE (Integrated Development Environmnet) yang artinya lingkungan tempat kita menyusun instruksi dan kemudian yang bertugas menerjemahkan instruksi yang kita susun agar dipahami oleh komputer. Proses penerjemahan ini dinamakan compile dan IDE bertugas sebagai Compiler. Di beberapa IDE yang lain ada yang menerjemahkan dengan teknik intrepreter. Beda antara intrepeter dan compiler adalah dalam teknik menerjemahkan instruksi. Compiler menerjemahkan dengan cara membaca semua intruksi yang disusun bila tidak ada kesalahan langsung diterjemahkan ke kode objek kemudian baru diterjemahkan ke bahasa mesin. sedangkan intrepreter menerjemahkan per baris perintah, sehingga bila ada kesalahan saat menyusun intruksi akan langsung dikomentari oleh IDE, dimana hal ini tidak dilakukan oleh teknik penerjemahan kompiler.

Seperti saya ceritakan diatas langkah pertama untuk memahami bahasa pemrograman adalah memahami struktur cara menyusun instruksi. Struktur bahasa c seperti contoh program berikut :

Ingat “the best way to start learning a programming language is by writing a program (Juan Soulie)”

// Program pertama saya di c

#include

int main ()

{

printf (“Hallo Dunia”);

return 0;

}

Penjelasan :

di baris pertama penggunaan # adalah sebagai Directive Prossesor. Penambahan #include berarti dalam menjalankan instruksi diatas menyertakan file yang bernama stdio.h. File ini disertakan karena untuk menjalankan perintah printf membutuhkan file stdio.h.

Kemudian int main () adalah menunjuk sebagai fungsi program utama dengan ciri kata main dan selalu diakhiri dengan (). Kemudian int adalah sebagai tipe dari fungsi utama tersebut dengan int artinya integer atau tipe bilangan bulat.

Untuk memulai program selalu diawali dengan ‘{‘ dan untuk mengakhiri dengan ‘}’. Instruksi printf adalah perintah untuk ke layar monitor kata kata di area yang dibuka dengan ‘(‘ dan diakhiri dengan ‘)’. Selalu yang harus diperhatikan di bahasa c huruf besar dan kecil dibedakan , dengan demikian anda tidak diperkenankan mengganti printf dengan Printf misalnya, karena perintah Printf tidak akan dikenali di IDE c (turbo c ataupun borland c). Penggunaan tanda ” diantara kata Halo Dunia ” berarti kata yang dicetak adalah Halo Dunia.

Perintah return o (angka 0 bukan huruf o) adalah pasangan dari fungsi yang menunjukkan bahwa program telah berhasil dijalankan dengan ciri ada pengembalian nilai bertipe integer ke fungsi main().

Perhatikan setiap intruksi yang telah diketik harus diberi tanda ; untuk perintah yang ada di area { }

Perintah diatas dapat anda ketikkan di IDE turbo c. Setelah anda ketikkan kemudian tekan tombol F9. Bila tidak kesalahan pengetikkan perintah akan tampil seperti berikut :

Compiler C

Bila ada kesalahan maka akan tampil berikut :

Compiling error C

Bila muncul seperti diatas cek lagi instruksi yang telah anda ketikkan kemungkinan salah ketik sebagai contoh perhatikkan instruksi berikut ada kekurangan tanda ‘;’ ditandai dengan area yang di blok di return o, berarti ada kesalahan perintah di baris sebelumnya dengan kata statement missing ;

sampel error c

Saat ini kompiler seperti turbo C++, sudah sangat jarang digunakan , sebagai gantinya anda bisa menggunakan Visual C++ yang merupakan paket dari Visual Studio .net 2003 atau veris beriktunya Visual Studio .net 2005 dan saat ini yang terbaru ada versi Visual Studio .net 2008 (versi yang terakhir ini penulis belum pernah coba).

Nah untuk bahasan berikut kompiler yang akan kita gunakan adalah Visual C++ yang ada di paket Visual Studio .Net 2005.


Mengenal Visual C++

Langkah pertama pastikan anda telah menginstal visual studio .net 2005

kemudian masuk ke visual studio dengan cara pilih

all program – microsoft visual studio 2005 – microsoft visual studio 2005

fisrt vs2005

Kemudian anda pilih create project kemudian pili aother language dan pilih visual c++

second vs2005

Kemudian anda pilih win32 console aplication dan beri nama project anda misal diberi nama proyek satu kemudian pilih ok maka akan tampil berikut :

thrid vs2005

kemudian klik kanan di header files – pilih add item – kemudian beri nama file anda misal latihan1 dan pastikan ikon yang tersorot cpp kemudian klik ok – klik next – beri check list di empty project lalu pilih finish maka anda siap membuat program.

Cukup panjang memang – tapi bila anda telah terbiasa langkah tersebut akan menjadi hal yang biasa.

Sebelum kita memulai mungkin ada yang bertanya kenapa langkahnya demikian panjang untuk mulai membuat program ? jawabannya kurang lebih (ini menurut analisis saya), saat membuat projek dengan menyusun program atau memberikan gambar gambar ada banyak bagian yang mesti kita bangun dengan banyak file dan alokasi file tersebut sudah tertentu , Visual Studio membantu kita untuk memanajemen file file yang terpisah tersebut di alokasi yang sesuai sehingga anda tidak perlu direpotkan dengan peletakkan file.

sekarang anda bisa mencoba mengetik perintah yang sama seperti contoh saya diatas dan untuk eksekusi tekan F5 atau klik icon start, maka keluaran yang didapat akan serupa seperti contoh diatas.

sampel 1

Mari Kita lanjutkan lagi belajar membuat program komputer.

Agar anda bisa menyusun program anda paling tidak sudah bisa membayangkan bagaimana instruksi tersebut disusun.

sebagai contoh, bila kita ingin membuat program menghitung luas persegi panjang maka dapat disusun instruksi seperti berikut :

panjang <– 5
Lebar <– 6
luas <– panjang * lebar
Tampilkan luas

artinya dari perintah diatas yaitu masukkan nilai panjang = 5 nilai lebar = 6

, kemudian dihitung dengan formula luas dan instruksi terakhir

tampilkan nilai luas.

Sekarang bagaimana menyusun instruksi diatas menggunakan visual C++ ?

Sebelum kita menerjemahkan ada beberapa hal yang harus kita pahami dan ini berlaku di semua bahasa pemrograman. Hal tersebut adalah :

  1. Pahami konsep variabel (variabel adalah suatu ruang memori yang dipesan dan isi ruang tersebut dapat diganti ganti)
  2. pahami konsep konstanta (variabel adalah suatu ruang memori yang dipesan dan isi ruang tersebut tidak dapat diganti)
  3. pahami konsep tipe data
  4. Pahami bagaimana mendefinisikan dan menggunakan tipe data

Saya ulangi lagi instruksi diatas

panjang <– 5
Lebar <– 6
luas <– panjang * lebar
Tampilkan luas

panjang<– 5 ; artinya variabel panjang diisi angka 5

lebar <– 6 ; artinya variabel lebar diisi angka 6

luas <– panjang * lebar ; artinya variabel panjang dan lebar dikalikan dan hasilnya disimpan di variabel luas

tampilkan luas , isi variabel luas ditampilkan.

panjang. lebar dan luas adalah variabel dengan isi data pasti numerik dan kemungkinan bisa pecahan, juga bisa bulat maka bisa disimpulkan panjang, lebar dan luas bertipe pecahan.

Di bahasa c/c++ tipe data untuk pecahan adalah double. berikut list tipe data di c/c++

Name Description Size* Range*
char bertipe karakter 1byte signed: -128 to 127
unsigned: 0 to 255
short int (short) bertipe bulat 2bytes signed: -32768 to 32767
unsigned: 0 to 65535
int bertipe bulat 4bytes signed: -2147483648 to 2147483647
unsigned: 0 to 4294967295
long int (long) bertipe bulat long. 4bytes signed: -2147483648 to 2147483647
unsigned: 0 to 4294967295
bool Bertipe Boolean 1byte true or false
float Bertipe pecahan, desimal 4bytes +/- 3.4e +/- 38 (~7 digits)
double Bertipe pecahan, desimal 8bytes +/- 1.7e +/- 308 (~15 digits)
long double Bertipe pecahan. desimal 8bytes +/- 1.7e +/- 308 (~15 digits)
wchar_t Tipe karakter lebar 2 or 4 bytes 1 wide character

cara pendefinisian tipe data dengan format seperti berikut :

tipe data variabel

contoh

double panjang,lebar,luas

Implementasi dalam program

#include
#include

int main()
{
double panjang,lebar,luas;
panjang=5;
lebar=6;
luas=panjang*lebar;
printf(“ Luas : %lf “,luas);
getch();
return 0;
}

Tekan F5 maka akan tampil luas : 30.0

Penjelasan perintah diatas :

#include
#include kedua perintah ini untuk memanggil library yang digunakan dalam menyusun perintah. Library artinya keyword (kata kunci) yang digunakan. int main() untuk memulai fungsi utama dalam program.

{ awal program

double panjang,lebar,luas; merupakan pendeklarasian tipe data double dengan nama variabel panjang, lebar, luas.

panjang=5;
lebar=6; pengisian data ke variabel panjang dan lebar

luas=panjang*lebar; formula untuk menghitung luas

printf(” Luas : %lf “,luas); Cetak di layar monitor teks luas dan isi variabel luas

parameter %lf digunakan untuk menampilkan isi variabel luas yang bertipe data double

getch(); Perintah untuk menunda sebelum perintah berikutnya dijalankan
return 0; nilai bilangan bulat yang dikembalikan merupakan pasangan dari int main()

} penutup program